Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BERKAT DOA KUITAN (ORANG TUA)



Berawal dari tekad dan kekuatan Doa Kuitan (bahasa banjar) "Orang Tua dalam bahasa Indonesinya". Mengayuh sepeda hanya untuk sebuah tujuan awal yaitu "Sekolah", Mungkin bagi sebagian orang sekolah hanya sebuah tempat untuk menghilangkan kejenuhan, tapi tidak untuk seorang anak petani dari kampung yang menganggap sekolah adalah tujuan awal untuk mencapai tujuan atau cita-cita hidup bahagia.

Hari itu aku ingat ketika Almarhum kaka "Syam" namanya, beliau seorang pekerja keras, rela putus sekolah hanya untuk bekerja karena kebutuhan dirumah di rasa tidak cukup untuk berbagi dengan adik-adiknya. 

Kak ini aku punya Handphone kesayangan mau ulun jual "bahasa banjar" hakun kah pian menukari ulun mau daaftar sekolah. Ia ding esok kita ketemu di bawah jembatan barito, kakak lagi banyak kerjaan jadi kada bisa lama-lama keluar. Dari sinilah uang pertama untuk mendaftar sekolah ku dapatkan. Waktu itu uang dari hasil menjual Handphone ke kakak sejumlah 375 ribu rupiah. 

Besok aku langsung berangkat ke marabahan. Kota tempat aku menimba Ilmu di Madrasah Aliyah Negeri 1 Marabahan Sekarang MAN 1 Barito Kuala. 

Pertama kalinya aku merantau sendiri ke tempat orang jauh dari orang tua, namun aku tidak sendiri aku punya banyak keluarga di sini. 

Pagi itu aku berangkat untuk mendaftar sekolah di Man 1 Marabahan bersama sepupu nama panggilannya Aseh, kami naik sebuah motor yang bisa di bilang lumayan butut, motor itu kami beri nama UnderBond "Sebutan untuk sebuah motor baru yang sudah puluhan tahun di pakai".

Ayo Kak Aseh cepat nanti kita terlambat, tergesa-gesa kami mengendarai motor Underbond itu, sampai tak sengaja kami menyenggol motor orang yang sedang menyeberang jalan di tengah padatnya pasar wangkang yang kami lewati, aduh pak maaf tidak sengaja kami cepat-cepat mau daftar sekolah "dengan nada terengah-engak aku meminta maaf". Untung gak ada yang cedera hanya senggolan ringan, kami kembali melanjutkan perjalan menuju sekolah yang beberapa Kilometer lagi sampai.

Siang itu sudah banyak terlihat orang-orang ramai-ramai antri mendaftar disekolah yang bisa dibilang sekolah Madrasah Aliyah terfavorit di Kabupaten Barito Kuala. Aku mulai memasuki pintu gerbang sekolah, disini aku belum punya teman laki-laki untuk di ajak bicara hanya sepupu perempuan yang menemani perjalanan aku tadi yang dikenal. 


Bersambung, 


Belajar menulis itu mudah, tapi aku tidak bisa menulis sesuai keinginan orang,, cukup aku yang membaca,,,wkwkwk

Posting Komentar untuk "BERKAT DOA KUITAN (ORANG TUA)"